LITURGI NATAL REMAJA
GBKP KLASIS MEDAN DELITUA
TEMA :
Hidup Layak Dan Berkenan Di Hadapan
Allah ( Bd. Kolose 1 : 10)
SUB TEMA : Beriman yang teguh kepada Kristus memampuken remaja – remaja GBKP
hidup sebagai anak-anak Tuhan yang berprestasi
dan berpartisipasi dalam keluarga, Gereja, masyarakat dalam mensukseskan tahun
politik sebagai waga negara Indonesia untuk kemuliaan Tuhan
I. PERSIAPAN
1.
Pra MC
2.
Opening Song (song leader )
1. Hari
ini, hari harinya Tuhan, harinya Tuhan
Mari kita, mari kita bersukaria,
bersukaria
Hari ini harinya Tuhan, Mari kita
bersukaria
Hari ini, hari ini harinya Tuhan
2. Bahasa Karo: Wari enda,
wari enda, wari badia,wari badia
Ota kita, ota
kita muji Dibata, muji Dibata
Wari enda wari
badia, ota kita muji Dibata
Wari enda, wari
enda wari badia
3. Bahasa Toba: Sadari
on.. sadari on.. ari ni Tuhan.. ari ni Tuhan..
Beta hita.. beta hita.. marlas roha be.. marlas roha be..
Sadari on.. ari ni Tuhan.. beta hita, marlas roha be..
Sadari on.. sadari on.. ari ni Tuhan.
Beta hita.. beta hita.. marlas roha be.. marlas roha be..
Sadari on.. ari ni Tuhan.. beta hita, marlas roha be..
Sadari on.. sadari on.. ari ni Tuhan.
bahasa Inggris: This is the
day..This is the day.. That the Lord has made.. That the Lord has made..
Let us rejoice.. Let us rejoice.. And be glad in it.. And be glad in it..
This is the day that the Lord has made.. Let us rejoice and be glad in it..
This is the day.. This is the day.. That the Lord has made.
Let us rejoice.. Let us rejoice.. And be glad in it.. And be glad in it..
This is the day that the Lord has made.. Let us rejoice and be glad in it..
This is the day.. This is the day.. That the Lord has made.
3. Panggilan
Beribadah
Syalom kepada kita semua. Selamat
datang dan selamat beribadah kepada Bapak/Ibu/Saudara yang hadir dalam Ibadah
perayaan Natal Remaja GBKP
Runggun …… kiranya melalui ibadah perayaan
natal ini iman dan pengharapan kita dikuatkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus,
Raja Gereja. Adalah sukacita kita dapat berkumpul disini ditempat ini untuk
memuji dan memulikan Tuhan. Pada hari ini ita semua berkumpul di tempat ini merayakan natal dengan Tema “Hidup Layak Dan
Berkenan Di Hadapan Allah ( Bd. Kolose 1
: 10)” dengan sub tema “Beriman yang teguh
kepada Kristus memampuken remaja – remaja GBKP hidup sebagai anak-anak Tuhan yang
berprestasi dan berpartisipasi dalam keluarga, Gereja, masyarakat dalam
mensukseskan tahun politik sebagai waga negara Indonesia untuk kemuliaan Tuhan”
4. Saat Teduh
Sebelum Memulai Ibadah Perayaan
Natal Remaja ini marilah kita saat teduh sejenak, kita siapkan hati dan pikiran kita
untuk mengikuti dan menghayati ibadah
Natal ini sebagai sebagai pujian dan ucapan syukur kita atas karunia Tuhan bagi
kita ,… saat teduh dimulai…….. ( music/Holy Night) ……………. Amin.
5. Doa Memasuki ibadah Natal
6. Lagu Pujian “Joy To The World”
(jemaat Berdiri, Prosesi memasuki ruangan)
Gembiralah dan bersyukur dan terimalah dihatimu mari kita
menyanyikan lagu pujian “Joy To The World”
Joy to the world, the Lord is come!
Let earth receive its King;
Let ev'ry heart prepare Him room
And heav'n and nature sing,
And heav'n and nature sing,
And heav'n, and heav'n and nature sing.
Let earth receive its King;
Let ev'ry heart prepare Him room
And heav'n and nature sing,
And heav'n and nature sing,
And heav'n, and heav'n and nature sing.
Hai dunia, gembiralah
dan sambut Rajamu!
Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur,
bersama bersyukur,
bersama-sama bersyukur!
dan sambut Rajamu!
Di hatimu terimalah!
Bersama bersyukur,
bersama bersyukur,
bersama-sama bersyukur!
II. KEBAKTIAN
1.
Votum dan salam
P: kebaktian
perayaan Natal Remaja Runggun ini dimulai di dalam nama Allah Bapa pencipta
langit dan bumi, di dalam
nama Yesus Kristus yang telah lahir ke dunia ini untuk menebus dosa-dosa kita,
dan di dalam nama Roh
Kudus yang memampukan kita berbagi kasih kepada semua orang. Damai sejahtera dari Allah Bapa,
dari Tuhan Yesus Kristus dan dari Roh Kudus adalah kiranya berserta kita
sekalian, Amin
J: amin...amin....amin
(dinyanyikan)
2.
Invocatio: Dan inilah
berita, yang telahkami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu;
Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada
kegelapan
(1
Yoh 1:5)
3.
Lagu Pujian “Hai Mari Berhimpun”
Mari kita semua bersukacita karna Allah yang sejati tlah
turun kebumi menjadi manusia, mari kita datang menyembah dan memuji Dia. Mari
kita bernyanyi “Hai mari Berhimpun”.
1. Hai mari berhimpun dan bersuka ria
Hai mari semua ke Betlehem
Lihat Yang Lahir, Raja Bala Surga
Reff : Sembah dan puji Dia (3x) Tuhanmu
2. Terang yang ilahi, Allah yang sejati
Tlah
turun menjadi manusia
Allah sendiri dalam rupa insane….Reff
3. Gembala dipanggil dari padang raya
menuju palunganNya yang rendah
Kita pun turut bergegas ke sana…….Reff
4.
Liturgi 1 : Penciptaan
Prolog : Semua isi bumi telah diciptakan
Tuhan melalui firmannya. Langit menceritakan kemuliaan Tuhan, angkasa raya memberitahukan keagungan
ciptaanNya. Malam bersahut-sahutan dengan siang, tidak ada yang tersembunyi di
hadapan Tuhan, semua diciptakanNya dengan begitu indahnya. untuk itu marilah
kita mendengarkan liturgi penciptaan yang
telah Allah lakukan.
Liturgi
1: Matahari Telah Terbit, Tanda Sebuah Kehidupan Yang Akan Dimulai.
Setiap Hari Akan Membuahkan Hikmat. Sampai
Malam Tiba, Matahari Akan Berganti Dengan Bulan, Maka hari akan berlalu, hikmat
akan tinggal.
Liturgi
2: Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan
kepada bumi. Langit dalam kemegahannya
mencoba membantu mempertahankan ke-eksisan bumi dengan menaungi dari panas matahari.
Liturgi
3: Hewan
juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya. Ia ada bukan
sebagai pelengkap, namun ia ada sebagai
salah satu kebutuhan bumi. Rantai kehidupan itu menjadi lengkap dan menyambung
kembali menciptakan sebuah lingkaran yang tidak dapat dipisahkan.
Liturgi 4: Sungguh indah,
damai dan tentram menyelimuti bumi, sehingga kedinginan kasih tidakpernah
tercipta. Semua menjadi hidup di dalam kehangatan Allah.
Liturgi
5: Darat tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki
tempat untuk meletakkan kepalanya. Tidak ada
yang kurang, semua menjadi baik. Tanah menjadi saksi setiap peristiwa yang
terjadi di bumi.
Liturgi
6: Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang
dipagari oleh darat dan tanah. Ikan akan menari ditengah gemerinciknya air
bening. Ribuan pulau-pulau menjembatani antara darat dengan darat. Sungguh Allah yang menciptakan semuanya.
Litugi 7: Ya Tuhan
Allah, turunkanlah cahaya terang surgawi itu kepada kami, karena kami berjalan
didalam kegelapan dunia, tidak ada yang
dapat menutun kami kepada Tuhan selain Tuhan sendiri. Dari jurang maut didalam kegelapan dunia ini kami memanggil Engkau dan ingin
turut serta memuji nama Tuhan.
5.
Bernyanyi
: MULA
PERTAMA ALLAH JADIKAN
Bumi langit dan laut
Surya dan bintang yang memb`ri terang
Sempurna dan senang
Segala mahluk penghuni dunia
Tercipta oleh tanganNya
Dan manusia dib`ri kuasa terhadap segalanya
Tapi semuanya itu hilang
Damai dinodai oleh p`rang
Manusia yang dib`ri budi dan akal,
Berbuat dosa ciptakan p`rang
Dunia semula sempurna
Sedang ternoda dosa manusia
Dan Yesus kembali datang menyelamatkan
Kembali bawa bahagia
Bumi langit dan laut
Surya dan bintang yang memb`ri terang
Sempurna dan senang
Segala mahluk penghuni dunia
Tercipta oleh tanganNya
Dan manusia dib`ri kuasa terhadap segalanya
Tapi semuanya itu hilang
Damai dinodai oleh p`rang
Manusia yang dib`ri budi dan akal,
Berbuat dosa ciptakan p`rang
Dunia semula sempurna
Sedang ternoda dosa manusia
Dan Yesus kembali datang menyelamatkan
Kembali bawa bahagia
6.
Liturgi II . Liturgi Kejatuhan Manusia Dalam Dosa
Prolog
: Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang,
itulah isi keinginnan manusia. Keinginan daging lebih ditinggikan, lebih memilih keinginan daging
dari pada memuliakan nama Tuhan.
Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di dalam dosa?
Mari kita mendengarkan liturgi Kejatuhan Manusia Dalam Dosa.
Liurgi 1: Setiap hari
kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi semakin canggih, hampir
semua keinginan terpenuhi. Namun apa dampak yang
dihasilkan? Lihatlah setiap manusia mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi terhadap Tuhan dan dengan sesamanya.
Liurgi 2: Kekuasaan
yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. Manusia lain yang
tidak berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat
semakin kuat, yang lemah semakin lemah.
Liurgi 3: Kaya semakin kaya, miskin semakin
miskin. Kebaikan di upayakan oleh pemerintahnya, dianggap sebagai dongeng
belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia hidup ditengah-tengah
perhambaan akan uang.
Liurgi 4: Hukum
tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan. Menghalalkan segala cara
adalah salah satu jalan pintas. Budaya “semau gue” semakin
hidup. Teguran dan sapaan tidak lagi terngiang. Semua telah pudar.
Liurgi 5: Kapan
semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang tidak
dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak
dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bernyanyi. Laut tidak mampu lagi
berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua menjadi rusak.
7.
Bernyanyi :
Manusia enggo erdosa
Manusia enggo erdosa , meluat mekelesa
Pusuh labo lit damena, disirang ras Dibata
Begikenlah pendilona, ikutkenlah kataNa
Geluh pelimbaruiNa, Rembak kita ras Ia
Megati meganjang ukur , nogan nimbak kataNa
Piah dungna latih rukur, disirang ras Dibata
Begikenlah Pendilona, Malang erlajar baNa
Di mberat pe bas geluhta, menahang dir as Ia
Di kita la mediate, man teman ras jabunta
Ija pe la malem ate, disirang ras Dibata
Begikenlah pendiloNa, usih perbahanenMa
Sampati turang senina, dame senangbukurta.
8.
Liturgi Ragam Profesi
Prolog :
Begitu banyak profesi didunia ini,
setiap profesi yang mereka lakukan merkea selalu merasa profesi mereka yang
palin benar dan paling hebat. Mari kita mendengarkan liturgi ragam profesi.
Petani:
Saya seorang
petani yang baik dan jujur, sya tidak pernah korupsi dimana-mana, tanpa saya!
Kalian semua tak akan pernah bias makan
nasi, sayur-sayuran dan buah. Jadi akulah yang benar dalam hidup. (perlengkapan: cangkul/sabit, topic aping)
Pedagang: wah…wah…, tenanglah kamu
semua ….! Ikan beras, sayur, buah,
semuanya dibawa ke-pasar oleh kami para pedagang. Jadi jangan satupun dari kamu semua yang
menganggap dirinya yang paling benar dan berjasa. Coba bayangkan…
mau jadi apa semua hasil bumi tanpa kami para pedagang ha..
ha.. (perlengkapan: timbangan dan keranjang)
Penjual Minyak: Eh..eh…, saudaraku , kalu tidak ada minyak…, entah minyak apapun itu… mana
mungkin kalian semua bias berpergian kemana-mana.
Kamu semua tidak akan dapat menyelesaikan tugasnya tanpa minyak… Jadi akulah
yang paling benar… (sambil berseru): minyak…, minyak…, kompor akan menyalah dengan minyak…, motor, kapalpun akan hidup bila ada
minyak…, minyak…, minyak…, (perlenkapan: corong jiregen)
Pengusaha : (sambil bertelpon): iya..iya
Pak, sudah selesai rancangannya… tendernya nanti sehabis tahun baru.. Ok..
sampai ketemu.. Lihat..!! Aku selalu mengerjakan segala proyek pembangunan,,
didesa, dikota, untuk kamu semua… Karena aku, ada
sekolah, rumahsakit, jalan, dsb. Jadi semua terlaksana gara- gara ide, gagasanku dan perkerjaanku.. jelaskan!!
(perlengkapan: Hp dan tas)
Guru: Kamu bisa mahir menulis, membaca,
berhitung, karna siapa? Karena pegusha, karna petani, karna parminyak? Karena
siapa, kalau bukan karena aku? Kamu tahu siapa aku? Aku guru, jadi jangan
banyak omonganlah…Guru dulu baru yang
lain.. dan gurulah yang paling benar. (perlengkapan: pakaian seragam guru dan
kaca mata)
Polisi:
Lihat aku, lihat seragamku, lihat diriku… gagahkan? Itulah
aku…! Polisi Republik Indonesia karna kesatuanku, ditugaskan diseluruh Wilayah
Kesatuan Negara ini, sekarang aku ada di Kecamatan ini. Tugasku : menjadi pengayom
masyarakat, mengangka dan membereskan segala tindakan
criminal, melaksanakan segalah sesuatu
berdaskan Undang-undang Hukum Pidana dan Perdata di Republik ini. Pokoknya …
idih capek deh!!! Jadi, akulah yang paling bejasa… Paham!! (perlengkapan :
Pakian Polisi)
Tentara:
wah…, perasaan lo polisi! Loreng, garang, berani, tangkas,
cepat, itulah aku! Menjaga kedaulatan Negara ini, dari serangan dalam negeri sendiri maupun luar
negeri. Siap bertempur digaris yang paling
depan demi keutuhan negeri ini. Kemana? Kemana saja kami siap Tentara Negara Republik Indonesia! Siap! Maju! Jalan! (perlengkapan: pakaian
tentara)
Hakim:
(sambil mengetuk palu..tok..tok..tok), cukup, cukup, terlalu banyak omongan
kamu semua… Siapa yang menghakimi? Siapa yang memberikan hukuman? Itulah saya,
sya seorang hakim! Setiap perkara baik
atau ringan maupun berat harus melalui pengadilan, mengerti! Jadi saya yang
paling benar! (perlenkapan: pakaian hakim)
Dokter:
Hakim, tentara, guru, polisi, petani, dan semuanya… kalu sudah sakit.. dibawa
kemana coba? Ke Dokter? Selain itu, kalau ada penyuluhan kesehatan dikecamatan ini,
oleh siapa coba? Jelaslah Dokter? Nah, itu berarti
kalau tidak ada dokter, maka sakit penyakit akan terus merambat. Jadi sadarlah
coi… dokter yang palinbg betul…( perlengkapan; pakain
dokter)
Pak
Kades: Kamu tinggal dimana? Apa nama desamu? Uda
ada KTP-mu? Pokoknya segala urusan
warga Negara dan pendduduk setempat harus melalui Pak
Kades, termasuk tentang pembangunan di suatu desa hanya saya; Pak Kades yang megetahuinya… jadi akulah yang paling benar..
Karena itulah aku dipilih semua warga desa sebagai pemerintahan desa ( perlengkapan: Pakaian Kades)
Pak
Camat: Memang betul tapi bila tidak
ada ekomendasiku , gagalnya pekerjaan Pak Kades, termasuk penempatan para guru,
tentara, polisi, dokter,. Kalau mau bekerja di luar negrei harus terlebih
dahulu melapor kepadaku , kalau seandainya tidak ada amat, tidak jalannya
pemerintahan di segala tempat, benarkan…? Jadi akulah yang paling berjasa..!! Pak Camat (perlengkapan:
Pakaian Camat)
Pendeta:
Saudara/I ku sekalian, memang benar
setiap orang dengan segala apa yang dilakukannya adalah sangat berjasa buat
kehidupan orang lain, buat kemajuan dan perkembangan masyarakat di suatu lokasi
di Indonesia ini, tetapi ingatlah,
bahwa semua itu adalah anugerah dari Tuhan. Tidak satupun yang dapat kita
banggakan berdasarkan kemampuan kita masing-masing, tidak stupun yang dapat
kita lakukan karena kekutan yang kita miliki ..
sekali-kali jangan… jangan pernah berpikiran dan berprinsip demikian. Karena Tuhan sangat benci dengan
kesombongan-kesombongan yang demikian, nukankah Yesus berkata: “ Kamu adalah
Garam dan Terang dunia, ”. Jadi lakukanlah
itu semua dengan segenap doa dan hatimu, supaya semua berkenan bagi Allah dan
senantiasa mencurahkan berkatNya kepada kita… Ok!! (perlengkapan: white Color
dressed)
9.
Bernyanyi K.J. NO. 99: 1-2
“Gita Sorga Bergema”
Gita sorga bergema, lahir Raja mulia
Damai dan sejahtera, turun dalam dunia
Bangsa-bangsa bangkitlah, dan bersoraklah serta
Permaklumkan kabar baik, lahir Kristus trang ajaib
Gita sorga bergema, lahir Raja mulia
Yang
di sorga disembah, Kristus Raja yang baka
Lahir dalam dunia, dan Maria bunda-Nya
Dalam
daging dikenal, Firman Allah yang kekal
Dalam
Anak yang kecil, nyatalah Imanuel
Gita
Sorga bergema, lahir Raja mulia
10. VG/Koor/Puisi/liturgi
11. Liturgi III
Kelahiran Tuhan Ysus Kristus
Prolog : Tuhan Allah
senantiasa tetap memperhatikan umat manusia dalam menjalani kehidupannya.
Banyak penderitaan - penderitaan yang dialami manusia karena jatuh kedalam
dosa., bahkan bila manusia tetap hidup di dalam dosa maka manusia tidak akan pernah beroleh keselamatan. Melihat
penderitaan dan kesengsaran yang dialami manusia, Tuhan Allah memberikan Kasih
karuniaNya yang dinamainya Imanuel
malaui kelahiran AnakNya Yesus Kristus untuk menyelamatkanmanusia dari kuasa
dosa. Ia lahir kedunia ini dengan penuh kasih sayang, Ia lahir
dikandang domba dengan kain palugan. Mari kita denarkan liturgi kelahiran.
Litugi 1:
Lukas 2: 1-2
Litugi
2: Lukas 2: 3-5
Liturgi 3:
Lukas 2: 6-7
Litugi
4: Lukas 2: 8-9
Liturgi 5:
Lukas 2: 10-12
Litugi
6: Lukas 2: 13-14
Litugi 7:
Lukas 2: 15
Liturgi 8:
Lukas 2: 20
Liturgy 9 Kisah Rasul 13:38
Liturgi
10 Roma 6:23
12. Bernyanyi : “Dari Pulau dan Benua”
Dari pulau dan benua, Terdengar selalu
trus
Lagu
Pujian Semua, Bagi nama Penebus
Glo…o…o…o…
ria, Muliakan Tuhan 2x
Tinggi tinggi dalam surga, tentra
Tuhan yang kudus
Tak lelah menyanyi juga, bagi nama
Penebus
Glo...o...o...o...ria, muliakan
Tuhan 2x
13.
Liturgi bebagai Bahasa NATS
ALKITAB (YOHANES 3:16)
Semua bangsa bangsa dan suku bangsa
menyambut gembira kelahiran Tuhan Yesus Kristus, dengan penuh suka cita diungkapkan
dalam liturgy berbagai bahasa ini .
Bahasa Karo:
Sabap bege pengkelengi Dibata doni
enda maka iberekenna anakna si tonggal, gelah ola bene ise pe si tek man
baNa, tapi gelah dat kegeluhen si tuhu-tuhu si la erkeri kerin
Bahasa Simalungun:
Ai sonon do parholong in atei ni
Naibata bani dunia on, pala do anak ni sisada-sada ai iberehon ase ulang
magou sagala na porsaya Bani.
Bahasa Batak Toba:
Ai songon on do holong ni rohani Debata diportibion,
pola do anak na nasasada I dilehon, asa unang mago ganup akka na
porsea di Ibana, asa hangoluan nasaleleng-leleng na di Ibana.
Bahasa Aceh:
Sabab po teu Allah lumpah that
geugaseh keu manusia lam donya nyoe, nyang kheueh gobnyan geubri aneuek gobnyan
nyang tunggai, mangat tieb-tieb ereueng nyang meuiman ubak gobnyan bana binasa,
teuma meuteume, udeb seujati dan keukai.
Bahasa Angkola:
Angke songon I ma holong ni Debata
di portibion jabat dilehon Ia anak na sasada I anso sude halak na porsaya tu
sia nada mago, tapi maruli di ngolu na manongtong.
Bahasa Nias:
Si mano sa wa’omasi lawangi nosi
guli dana, no ibe’e nononia andro, si ha sambua, ena’o lo tekkiko dozi samati
chonia, ena’o so chora wa’auri si lo aetu.
Bahasa Palembang:
Kerno besak nian kasih-Nyo pado
dunio, sehinggo siapo bae yang percayo pado-Nyo indak binaso, tapi idup
sepanjangan.
Bahasa Sunda:
Karana kacida mikaasihna Allah ka
alam dunya, nepi ka masihkeun putra tunggal-Na, supaya sakur anu percaya
ka Anjeunna ulah binasa, tapi meunang hirup langgeng.
Bahasa Jawa:
Awitdene gusti Allah anggone ngasihi
marang jagad iku nganti masrahake kang putra ontang- anting, supaya saben
wong kang pracaya marang panjenengane aja nganti nemu karusakan, nanging
nduwenana urip langgeng.
Bahasa Minangkabau:
Karano baitu gadang kasiah Allah
pado dunia-ko, sahinggo Tuhan Allah mangaruniakan anaknya nan tungga itu,
supayo satiok urang nan picayo kapadoNyo indak binaso, malainkan baroleh iduik
nan kaka.
Bahasa China:
Santi ai sejeen sen cek tang, tek
tuksen sesakaki, tah menciato ik ciek senta tek puk cek misk wang huan tek
ijou san.
Bahasa Jerman:
Denn also hat gott die welt geliebt,
da er seinen eingebornen sohn gab, auf da alle, die an ihn glauben, night
verloren werden, sondern das ewige leben haben.
Bahasa Inggris:
For God so loved the world
that he gave his one and only son that who ever belives in him shall not perish
bat have eternal life.
Bahasa Indonesia:
Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini sehingga ia mengarunia kan Anak nya yang tunggal,supaya setiap orang
yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
14. Penyalaan
Lilin Natal (Jemaat berdiri)
(Pengkhotbah,
Koordinator Guru KAKR, BP. Runggun, KAKR Runggun, mewakili undangan, Moria,
Mamre, Saitun, Permata )
P: kita
nyalakan lilin Natal, pertanda terang Kristus menerangi hati kita. Jadilah kita
seperti lilin- lilin
kecil yang dapat menerangi sekitar kita dengan perbuatan baik kita.
Bernyanyi:
Malam Kudus
1. Malam
Kudus, sunyi senyap, dunia terlelap.
Hanya dua berjaga terus,ayah bunda
mesra dan kudus
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang
2. MalamKudus, sunyi
senyap,kabar baik menggegap
bala sorga menyanyikannya, kaum gembala
menyaksikannya
lahir Raja Syalom, Lahir Raja Syalom
3. malam
Kudus, sunyi senyap, kurnia dan berkat
tercermin bagi kami terus, diWajahMu, ya
Anak Kudus
cinta
kasih kekal, cinta kasih kekal
15. Renungan
Natal ( tawaran teks : Kolose 1 : 3-10, Kolose 1:15-20, Roma 16:25-27,Ibrani 1:1-3;)
16. Persembahan
(100% untuk dana pensiunan GBKP)
Firman Tuhan sebagai dasar kita
memberi persembahan: “persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah”(Maz.
50: 14a)
Bernyanyi:
“Si
endeken nde-nden si meriah “
Si endeken ‘nde-enden si meriah, man Tuhanta si enggo
tubuh bas pelangkah
Sebab
patut nge krina kita nembah, ban babaNa
terang , ngaruh ras petuah.
Reff : Dage mari kita kerina
‘lah si pui gelar Dibata,
ula
nai ukur erbera Tuhan Yesus me kap rajanta
Tuhan Yesus metunggung dat pujin, perban Ia singajari kita kin
Kek’lengena la erkri kerin, adi pakelah pedahNa she pagin…Reff
Gel gel nari suratken nabi-nabi, reh me skalak sinampati ku pertibi
Em pemere idur Dibata nari, enggo tubuh I Betlehem tengah berngi…Reff
Tuhan Yesus kuinget min Kam rusur, ‘lah babaiNdu pergeluhku ku sibujur
‘Di bage kiniteken la erkusur, enggo paguh gia lit rusur
si ngugur….Reff
17.
Doa
Persembahan dan Doa syafaat
18. Tekad Natal ( Jemaat berdiri)
L : Saudara – saudara sekalian
kita sudah mendengar dan melihat bgitu muliaya dan besar kasih Tuhan itu kepada
kita di dalam Tuhan Yesus Kristus dalamperayan Natal ini. Apakah yang menjadi tekad saudara
saudara sekalian ?..
P : Ya Tuhan jadikan kami sebagai
anak-anak Tuhan yang berprestasi dan
berpartisipasi dalam keluarga, Gereja, masyarakat
dalam mensukseskan tahun politik sebagai
waga negara Indonesia untuk kemuliaan Tuhan
L:
Marilah kita teguhkan tekad kita padaTuhan dengan menyanyikan Kidung Jemaat 341:1-3
KuasaMu Dan NamaMulah
1.KuasaMu dan namaMulah hendak kami sebar dan kar’na itu,
ya Tuhan, kami takkan gentar. Bagaikan padi segenggam
mestilah mati dipendam, supaya tumbuh dan segar, di panas
surya mekar berbuahlah. Tuaian pun besar.
2. Teladan sudah Kauberi deni deritaMu dan melalui salibMu
Kaut’rima kuasaMu! Bagian kami tak lebih, seperti segenggam
Benih, melintas kubr yang gelap, agar kelak ‘kan menetap
BersamaMu di Firdaus gemerlap.
3. Bagaikan padi, Tuhan pun dikubur, dipendam, kembali bangkit
merebut umatMu terkeram. Ya Tuhan, kirim apalah penabur yang
t’lah menyerah hidupnya untuk kuasaMu, memberitakan namaMu,
agar seg’ra buahnya milikMu.
19. Doa Bapa Kami
20. Doa Berkat:
L: pulanglah
dengan damai dan terimalah berkat Tuhan “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan menyinari
engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajahNya
kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera” amin.
J:
amin...amin...amin
III. Varia
Natal
Kata sambutan:
1. Panitia Natal
2.
Koordinator Guru KAKR
3.
BP. Runggun
4.
Mewakili undangan
5.
Mamre
6.
Moria
7.
Saitun
8.
Snack. ….dsb…
SELAMAT NATAL 25-26 DESEMBER 2017
DAN
TAHUN BARU JANUARI 2018
SYALOM........salam dari kami semua GBKP Pamah kuala simei mei Delitua,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar